SEJARAH DESA KALIORI
Halo gais!
Apakah kalian tahu dimana letak Desa Kaliori? Yaps, menurut letak geografis Desa Kaliori terletak di tepi Sungai Serayu, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Kaliori terletak di ketinggian 100-300 Mdl dan mempunyai topografi berbukit serta pegunungan dengan jenis tanah liat. Curah hujan di desa Kaliori yaitu 2.000 Mm dan jumlah bulan hujan yaitu 5 bulan serta suhu rata-rata harian di Desa Kaliori 30-32°C.
•Asal-Usul Desa Kaliori
Kaliori berasal dari kata Kali dan Ori. Kali adalah bahasa Jawa dari sungai yang menunjukkan pada Sungai Serayu. Sedangkan Ori adalah sebutan masyarakat Jawa terhadap nama jenis bambu yang sering tumbuh di pinggir sungai. Jadi, Kaliori mempunyai arti bambu yang tumbuh di pinggir sungai. Konon ceritanya pada waktu itu banyak sekali tanaman bambu yang tumbuh di pinggir Sungai Serayu, sehingga masyarakat memberi nama tempat itu sebagai Desa Kaliori.
Sejarah Desa Kaliori pertama kali ditemukan oleh seorang ulama yang bernama Haji Muhammad Soleh, beliau merupakan penduduk asli Desa Kaliori. Beliau lahir pada tahun 1888. Pada tahun 1934 beliau pergi ke Makkah untuk menunaikan Ibadah Haji dan beliau menyebarkan dakwah Islam di Desa Kaliori pada tahun 1935. Beliau adalah orang pertama yang menyebarkan agama Islam di Desa Kaliori.
•Batas Wilayah Desa Kaliori, yaitu:
Utara: Desa Kalibagor, Pajerukan, Karangdadap
Timur: Desa Srowot, Suro
Selatan: Sungai Serayu
Barat: Desa Wlahar Wetan
Desa Kaliori mempunyai luas wilayah 1440,078 hektar yang secara administratif memiliki 5 Desa, yaitu Desa Congot, Desa Kaliori, Desa Kaligebang Kulon, Desa Kaligebang Wetan dan Desa Wogen yang dipimpin oleh Kepala Desa.
Dari tahun 1980 desa Kaliori mengalami beberapa kali pergantian pemerintahan Desa yang dilakukan dengan cara pemilihan langsung oleh penduduk Desa Kaliori maupun penunjukan oleh pejabat yang berwenang.
• Dino Sudjanto
Beliau adalah seorang kepala Desa Kaliori pada masa periode 2020-2025. Beliau baru menjabat selama 2 tahun. Pembangunan yang telah dilakukan oleh beliau adalah membangun sebuah pasar hewan yang biasa diadakan setiap hari Wage, membangun pasar wisata desa atau bumdes, dan membangun saluran irigasi yang diberi nama Embung Wijayanti.
•Mata pencaharian Desa Kaliori
Penduduk Desa Kaliori paling banyak adalah menjadi seorang buruh tani disawah tadah hujan. Tanaman yang biasa ditanam adalah padi, umbi-umbian, dan palawija. Selain menjadi seorang buruh tani penduduk Desa Kaliori juga ada yang bekerja sebagai pedagang, kuli bangunan, buruh pabrik dan Pegawai Negeri Sipil.
Adanya Sungai Serayu memberikan manfaat bagi penduduk Desa Kaliori, khususnya yang berada di tepi Sungai Serayu. Dengan adanya Sungai Serayu, penduduk dapat memanfaatkannya untuk menambang pasir.
•Sarana dan Prasarana Desa Kaliori
Sarana jalan angkutan adalah salah satu penunjang tercapainya pemerataan pembangunan. Pembangunan jalan sebagai lalu lintas perhubungan antara Kalibagor sebagai Kecamatan dan Purwokerto sebagai ibu kota Kabupaten Banyumas dihubungkan dengan jalan darat dengan konstruksi jalan beraspal. Sedangkan dari pusat menuju ke desa dihubungkan dengan jalan yang diperkeras menggunakan batu dan sebagian sudah diaspal.
Sumber: http://repository.ump.ac.id/1206/
Nama: Revalina Dwi Jayanti
Kelas: X IPS 1
No. Absen: 29
Komentar
Posting Komentar